Meperingati Harlah NU ke-102 dan Harlah BASNAZ ke-24 RS NU Permata Lumajang gelar pemeriksaan gratis dan khitan massal
Puluhan anak mengikuti khitan massal secara gratis yang di Rumah Sakit NU Permata. Selain khitan massal, RS NU Permata juga menggelar pemeriksaan gratis. Acara ini digelar dalam rangka memperingati Harlah NU ke-102 dan Harlah BASNAZ ke-24.

Sebanyak 31 anak-anak mengikuti khitan masal gratis di RS NU Permata. Tampak terlihat raut wajah ceria dan was-was pada anak-anak yang akan menjalani khitan.
Beberapa di antaranya terlihat merintih ketika menjalani prosedur khitan, namun banyak juga yang tampak tenang. Para orang tua dan dokter bekerja sama untuk menenangkan anak-anak peserta khitan agar tidak menangis histeris.
Kegiatan khitan massal ini diselenggarakan oleh RS NU Permata sebagai bagian dari rangkaian acara memperingati Harlah NU ke-102. Selain itu, RS NU Permata juga melaksanakan pengobatan gratis yang diikuti oleh 250 warga, sebagai rangkaian memeriahkan Harlah BASNAZ yang ke-24.


Direktur RS NU Permata, dr. M. Zainal Abidin, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit yang bekerja sama dengan BASNAZ Lumajang.
” Dengan pelaksanaan ini rumah sakit NU permata lebih dikenal Masyarakat Lumajang sehingga tujuan Masyayikh NU untuk mendirikan rumah sakit ini bisa bermanfaat untuk masyarakat umum” jelas dr. Zainal.
Ketua BASNAZ Lumajang, Nursyahid, menambahkan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian lembaga terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
” Supaya masyarakat bisa mengikuti dan bisa berobat dengan gratis dan tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Kemudian mereka yang sering minta ke basnaz, kita arahkan untuk berobat disana ” kata Nursyahid ketua basnaz Lumajang.
Sementara itu, warga yang mengikuti acara tersebut mengungkapkan rasa terima kasih mereka. Salah seorang orang tua anak yang ikut khitan, Ijad, merasa senang karena anaknya yang sebelumnya enggan untuk dikhitan, kini bersedia menjalani khitan setelah mendengar adanya acara ini.
“Anak saya dulu sangat takut untuk dikhitan, tapi dengan adanya khitan massal ini, akhirnya dia mau. Terima kasih untuk semua yang terlibat dalam acara ini,” ujar Ijad, orang tua salah satu peserta khitan.
Peserta khitan massal ini mayoritas adalah anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar, dan acara ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan pelayanan medis.
Reporter: Ardianto