Meperingati Milad ke-2 RS Nahdlatul Ulama Permata Lumajang memberikan layanan operasi bibir sumbing gratis
Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-2, Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Permata Lumajang menyelenggarakan kegiatan sosial berupa operasi bibir sumbing dan celah langit-langit secara gratis, Minggu (13/7/2025). Puluhan pasien dari keluarga pra-sejahtera turut serta dalam program kemanusiaan ini.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen RSNU dalam menjangkau kelompok rentan, sekaligus memperluas akses terhadap layanan medis yang selama ini sulit dijangkau oleh masyarakat kurang mampu di wilayah Lumajang dan sekitarnya.
Operasi gratis ini melibatkan pasien lintas usia, mulai dari balita hingga orang dewasa, dan ditangani oleh tim medis profesional. Pelaksanaan kegiatan didukung oleh relawan, donatur, serta mendapat supervisi teknis dari Dinas Kesehatan dan P2KB Kabupaten Lumajang.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), turut hadir dan memberikan dukungan langsung kepada para pasien. Beliau mengapresiasi langkah RSNU yang menjadikan momen milad sebagai ajang pelayanan publik yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

“Ini bukan sekadar tindakan medis, tetapi bentuk pengembalian harapan, senyum, dan rasa percaya diri bagi mereka yang selama ini merasa tak memiliki pilihan,” ungkap Bunda Indah saat menyapa pasien usai menjalani operasi.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga memberi semangat kepada enam pasien pascaoperasi terdiri dari tiga balita dan tiga orang dewasa sembari menekankan bahwa layanan kesehatan harus hadir bagi semua kalangan, tanpa kecuali.
Direktur RSNU Permata menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi rumah sakit dalam membangun sistem pelayanan berbasis nilai-nilai kemanusiaan.
“Kami ingin RSNU dikenal bukan hanya sebagai penyedia layanan medis, tetapi juga sebagai institusi yang berpihak dan peduli pada kelompok yang paling membutuhkan,” jelasnya.
Aksi sosial ini juga menjadi penguat komitmen Pemkab Lumajang dalam menjadikan sektor kesehatan sebagai prioritas pembangunan, termasuk upaya menjangkau wilayah pelosok dan memastikan inklusivitas layanan.
Menutup kunjungannya, Bunda Indah berharap kegiatan serupa bisa menginspirasi rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.
“Harapannya, kegiatan ini bisa jadi contoh dan terus direplikasi. Pelayanan yang benar-benar menyentuh masyarakat harus terus kita perbanyak,” pungkasnya.